Kamis, 28 April 2011

Ketika kaki terikat ...


Ada seseorang yang tengah berjalan,
dalam pengembaraan yang diwarnai perenungan-perenungan,
tentang berbagai kasunyatan pahit di sekitarnya:
tentang orang-orang kecil yang diabaikan,
tentang anak-anak yang ditelantarkan
tentang para perempuan yang dibiarkan mempertaruhkan nyawanya
saat menunaikan tugas kehidupan … mengandung – melahirkan dan membesarkan anak-anak
masa depan.

Sesekali hati dan pikirnya tergugah,
menyambangi mereka yang terpinggirkan itu,
tapi cuma sesekali itu terjadi,
bahkan cuma sesaat,
karena …
kakinya terus terikat
oleh berbagai beban, oleh berbagai tanggung jawab
yang juga tak boleh diabaikan, ditelantarkan dan dibiarkan.

Adakah waktu untuk berbagi?
Adakah waktu untuk memilih keberpihakan?
Adakah waktu untuk bersama-sama melepaskan beban yang mengikat kaki itu,
lalu menyatukan diri … dengan mereka yang diabaikan – ditelantarkan dan dibiarkan itu.

Jakarta, 28 April 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar