Rabu, 13 April 2011

OJO PODHO KEPLOK ...


Sering, bahkan hampir selalu, jika ada pemimpin (khususnya pemimpin politik) menyampaikan pidato yang merespon aspirasi rakyat, maka rakyat terus-menerus bertepuk tangan dengan sumringah. Di kampanye-kampanye, di pertemuan-pertemuan publik, di rapat-rapat pemerintahan, di sidang dewan, di mana saja, peristiwa ini terjadi dan terjadi lagi.

Padahal, ... berulang kali telah banyak terbukti, bahwa pidato-pidato yang dikemas merespon aspirasi rakyat itu, belakangan hanyalah janji-janji gombal yang tak terbukti. Bukan hanya menguap seiring waktu sekian hari, minggu, bulan dan tahun; bahkan ada yang hanya dalam hitungan jam semua isi pidatonya itu menguap dan berlanjut dengan sikap dan tindakan yang baru yang berbalik total dari pidato yang baru saja disampaikan dan dikeploki itu.

Jadi, mestinya kalau mendengar pidato serupa itu ya: OJO PODHO KEPLOK !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar