Selasa, 20 April 2010

KESETIAAN DALAM KOALISI DAN INSTITUSI

Saat-saat pembahasan keputusan Pansus Bank Century di DPR, salah satu hal yang mencuat adalah sejauh mana kesetiaan anggota koalisi. Kesetiaan itu diukur dari apakah anggota koalisi memilih opsi yang sama dengan pemimpin koalisi.

Ya, di dalam dunia politik seringkali dimengerti bahwa kesetiaan terukur dari komitmen untuk tidak berseberangan dengan sang pemimpin ataupun wadah koalisi.

Tapi, tak hanya di dunia politik, di dunia usaha pun seringkali kesetiaan pada diukur dari sejauh mana seseorang terus membela dan tak mencela lembaga atau perusahaan tempatnya bekerja.

Apakah semestinya demikian?

Beberapa politisi menggunakan analogi pernikahan. Lalu, disebutnya bahwa anggota koalisi yang tak setia dengan pilihan pemimpin koalisi adalah bagaikan seorang istri yang berselingkuh mengkhianati suaminya.

Saya sama sekali tak setuju dengan analogi ini. Karena, benarkah seorang istri tak boleh berbeda pendapat dengan suaminya? Betapa kelirunya kalau pendapat tersebut dibenarkan. Coba simak contoh ini: Seorang istri yang tak suka suaminya merokok dan meminta suaminya berhenti merokok, apakah itu tandanya istri tak setia pada suami? Bukankah ini justru contoh istri yang sangat peduli pada suami? Contoh lain bisa banyak dicari dan ditemui.

Jadi, jika tetap menggunakan analogi suami - istri, maka sebetulnya dalam tatanan koalisi maupun hubungan kerja dalam institusi, anggota koalisi (dalam koalisi) dan pekerja (dalam institusi) yang sering atau suka atau sesekali memberikan kritik dan berbeda pendapat dengan pemimpin koalisi atau institusi tidaklah bisa divonis sebagai tidak setia dan berselingkuh. Pribadi-pribadi seperti ini bisa jadi justru sumber masukan bagi perbaikan bagi koalisi dan institusi. Mereka jauh lebih baik dibandingkan yang terus membisu, sementara hatinya mendongkol. Mereka jauh lebih baik dibandingkan mereka yang bila kecewa langsung kabur melarikan diri.

Wahai para pemimpin (koalisi dan institusi), hargailah mereka yang berbeda pendapat dan memberi kritik kepada koalisi dan institusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar