Kamis, 10 September 2009

RENUNGAN - RENUNGAN

Belajar dari semak dan perdu: Tak Pernah jadi tinggi dan besar, tapi terhampar luas, lindungi tanah dari ancaman erosi. Terus dibabat, namun tak pernah terhabisi. Abadi. (Asa, 2001, terilhami Gibran)

Saat aku kalah aku mengumpat dan mengutuki pemenang, tanpa menyadari bahwa saat aku jadi pemenang ada orang lain yang kubuat kalah. (Asa)

Hidup bagaikan mengejar layang-layang putus: Berlari sekuat tenaga, berebut sembari berupaya tak cidera dan tak menciderai. Layang-layang pun mesti ditangkap utuh. (Djoko Witarko)

Kadang aku kecewa, karena aku tak terpilih jadi pemenang, sementara ada orang lain yang lebih buruk dariku tapi terpilih. Tapi, saat aku jadi pemenang sebenarnya juga ada orang lain yang lebih baik dariku tapi tak terpilih. Menang dan kalah seringkali tak adil, tapi acapkali hanya kupedulikan saat aku kalah. (Asa, Februari 2008)

Jadikanlah setiap fajar sebagai awal langkah kehidupan, dan jadikanlah setiap langkah sebagai fajar awal kehidupan. (Asa, 1984)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar